Senin, 01 Juni 2009

UNDANGAN

Ass. wr. wb 
Kami mengundang Bpk/Ibu/Sdra/Sdri untuk berhadir dalam acara silaturahmi rutin dan arisan angkatan 90 
yang Insya Allah akan diadakan : 
HARI MINGGU, Tgl 7 Juni 2009 Pukul 11.00 s/d selesai 
Di rumah : RATNA UMAYDA, 
JL. Mistar Cokrokusumo Komp Projakal/PU No. 29 RT 15. RW 03 Banjarbaru  

Atas Perhatiaan dan kehadirannya di ucapkan terima kasih. 

Wassalam

Minggu, 08 Maret 2009

ARISAN

Ass. Wr. wb

Kayapa Khabar...... kakawanan sabarataan

Ini ada update terbaru nah.. arisan bulanan di rumah Taufik...

Handak malihat gambarnya kah...









Jumat, 20 Februari 2009

KENANGAN TERINDAH... TERPILU... DST...

Amun masih ingat lawan foto bahari....

a. Obspek... Penataran P-4

b. Malam Keakraban Rimbawan...
 
c.  PKL  cing....

d. Obspek ( Ngocok nich...)

e.  Makan.. makan... (siapa di depan...)

f. Raja dan Ratu Rimbawan...... (Culun semua...)



Foto yang lain nyusul...

Minggu, 08 Februari 2009

RENUNGAN

Kiriman dari Zaidan Anwari, tgl 25 Januari 2009, maaf baru sekarang di masukan blog (Admin)

SECUIL KISAH TENTANG "HIDUP"    

Adalah seorang pemuda yang tengah berjalan- jalan ditepi hutan untuk mencari udara segar, ketika dia tengah berjalan, tiba-tiba terdengarlah bunyi auman suara harimau... Auuuummmm....!!!!! Seekor harimau yang sedang lapar dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya dan tiba-tiba sudah berada dihadapan pemuda. Pemuda tadi karena takut, diapun berlari semampu dia bisa, Harimau yang sedang lapar tentunya tidak begitu saja melepas mangsa empuk di depan matanya, harimau itupun mengejar pemuda tadi.

Ditengah kepanikkannya, pemuda tadi masih sempat berdoa, agar diselamatkan dari terkaman harimau,...rupanya doanya dikabulkan, dalam pelariannya dia melihat sebuah sumur tua, ..terlintas dibenaknya untuk masuk kedalam sumur itu,..karena harimau pasti tidak akan mengejarnya ikut masuk kesumur tersebut.

Beruntungnya lagi ternyata sumur tersebut ditengahnya ada tali menjulur ke bawah, jadi pemuda tadi tidak harus melompat yang mungkin saja bisa membuat kakinya patah karena dalamnya sumur tersebut. Tapi ternyata tali itu pendek dan takkan sanggup membantu dia sampai kedasar sumur, hingga akhirnya dia bergelayut ditengah-tengah sumur, ketika tengah bergelayut dia menengadahkan mukanya keatas ternyata harimau tadi masih menunggunya dibibir sumur, dan ketika dia menunduk kebawah, terdengar suara kecipak air,..setelah diamati ternyata ada 2 ekor buaya yang ganas yang berusaha menggapai badannya,. 

Ya Allah bagaimana ini, diatas aku ditunggu harimau, dibawah buaya siap menerkamku, ketika dia tengah berpikir caranya keluar, tiba-tiba dari pinggir sumur yang ada lobangnya keluarlah seekor tikus putih ..ciiit...ciiit... ....ciit...yang naik meniti tali pemuda tadi dan mulai menggerogoti tali pemuda tadi
,... belum hilang keterkejutannya dari lobang  satunya lagi muncul seekor tikus hitam yang melakukan hal sama seperti tikus putih menggerogoti tali yang dipakai pemuda tuk bergelantungan.

Waduh ...jika tali ini putus, .habislah riwayatku dimakan buaya..!!! cemas dia berpikir,...jika aku naik keatas ....sudah pasti harimau menerkamku,. .jika menunggu disini...lama-lama tali ini akan putus dan buaya dibawah siap menyongsongku... saat itulah dia mendengar dengungan rombongan lebah yang sedang mengangkut madu untuk dibawa kesarang mereka,..dia mendongakkan wajahnya keatas..dan tiba-tiba jatuhlah setetes madu dari lebah itu langsung tertelan ke mulut pemuda tadi. Spontan pemuda tadi berkata...Subhanallah ..Alangkah manisnya madu ini,..baru sekali ini aku merasakan madu semanis dan selezat ini...!!!  Dia lupa akan ancaman buaya dan harimau tadi.

Tahukah kamu, inti dari cerita diatas...??? Pemuda tadi adalah kita semua, harimau yang mengejar adalah maut kita, ajal memang selalu mengejar kita. Jadi ingatlah akan mati. Dua ekor buaya adalah malaikat munkar dan nakir yang menunggu kita di alam kubur kita nantinya. Tali tempat pemuda bergelayut adalah panjang umur kita,..jika talinya panjang maka pendeklah umur kita, jika talinya pendek maka panjanglah umur kita. Tikus putih dan tikus hitam adalah dunia kita siang dan juga malam yang senantiasa mengikis umur kita. Diibaratkan di cerita tadi tikus yang menggerogoti tali pemuda. Madu setetes adalah nikmat dunia yang hanya sebentar. Bayangkan madu setetes tadi masuk ke mulut pemuda,...sampai dia lupa akan ancaman harimau dan buaya,..begitulah kita, ketika kita menerima nikmat sedikit, kita lupa kepada Allah. Ketika susah baru ingat kepada Allah.. Astaghfirullah 

Step 1:
1 menit untuk mengingat Allah 
Sebutlah dengan sepenuh hati dan lidah yang fasih akan:
*SUBHANA'LLAH 
*ALHAMDULI'LLAH
*LA I LAHA ILLA'LLAH
*ALLAHU AKBAR
*ASTAGHFIRU' LLAH
*LA ILAH ILLA'LLAH, MUHAMMADUN RASULU'LLAH
*ALLAHUMMA SHOLLI ALA WA SALLIM WABARIK ALA SAYYEDINA MUHAMMAD
*WA AALIHI WA SAHBIHI AJMA'EEN 

Step 2:
Hayatilah sedalamnya akan makna ayat demi ayat, perkataan demi perkataan

Step 3: 
Forward email ini kepada sekurang-kurangnya 7 orang sahabat anda.

Result 1: 
Dalam tempo satu jam anda telah berjasa mengajak mereka untuk mengingati, berdoa dan bermunajat kepada ALLAH Yang Maha Esa.

Result 2: 
Dalam tempo satu jam anda telah berjasa mengajak mereka untuk mengingati, berdoa kepada Nabi Muhammad SAW.

Result 3:
Dalam masa satu jam sekurang-kurangnya 7 orang telah mendoakan kesejahteraan untuk kamu dan diAMIN oleh para Malaikat INSYA ALLAH Oleh itu... duduklah sambil merenungi betapa kekuasaan Allah dalam kehidupan kita seharian kerana melakukan segala yang di RidhoiNya Bersamalah kita berdoa agar sentiasa di nikmat kesejahteraan dan kelapangan akal dan fikiran dalam kita menjalani kehidupan seharian.

Thank for :
Zaidan Anwari
Kimberly-Clark Indonesia
Mobile : 081348003388
Email; Zaidan.Anwari@kcc.com

Rabu, 04 Februari 2009

FOTO LAWAS

Ass. wr. wb....

Ini bang Ajid kada sabar lagi minta masukkan Foto lawasnya.....
1. PKL Culun 



2. Yudisium 96    3. Di Beijing Jar.....        

 
  




















4. Si Gagah dan si Cantik..... (Pas ada nang protes....)










Ayo..... siapa lagi yang nusul..............

Wassalam

SALAM RIMBAWAN


Senin, 26 Januari 2009

RAMIN

Ass. wr. wb
Ini ada kiriman dari teman kita bang Hendra, silahkan menyimak ....

PENGENALAN POHON RAMIN

Kayu Ramin dihasilkan oleh pohon yang termasuk marga (genus) Gonystylus dari suku (family) Tyhmelaeaceae yang banyak tumbuh di daerah rawa gambut dalam hutan alam. Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 10 (sepuluh) jenis pohon Ramin, antara lain: G.affinis A.Shaw, G.brunescens A.Shaw, G.confuses A.Shaw, G.forbesii Gilg, G.keithii A.Shaw, G.macrophyllus A.Shaw, G.maingayi Hk.f, G.velutinus A.Shaw, G.xylocarpus A.Shaw dan G.bancanus (Miq.) Kurz. Ramin merupakan nama yang ditujukan untuk jenis: G.xylocarpus A.Shaw, G.velutinus A.Shaw dan Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz. Untuk jenis G.affinis A.Shaw dan G. forbesii Gilg sering disebut sebagai kayu minyak. Di antara kesepuluh jenis tersebut, jenis Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz yang paling banyak diminati untuk diperdagangkan. Pada laporan studi ini nama Ramin yang digunakan oleh tim studi ditujukan kepada jenis Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz. Selain Ramin, nama lokal yang sering dipakai untuk jenis Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz dari beberapa lokasi dapat dilihat pada Tabel 1.
Pohon Ramin termasuk jenis yang memiliki kecenderungan hidup mengelompok dengan sebaran terbatas. Ramin tergolong pohon sedang, yang memiliki batang bundar, tingginya bisa mencapai 40 - 50 m serta memiliki garis tengahnya mencapai 120 cm. Ramin memiliki kulit kayu berwarna kelabu sampai coklat kemerahan tergantung umur kayu Ramin, tidak bergetah bermiang serta beralur dangkal. Kayunya memiliki warna putih sampai kekuningan dengan daun berbentuk jorong atau bundar telur sungsang. Kayu Ramin berwarna kuning pada waktu ditebang, apabila telah dikeringkan akan berwarna keputih­putihan. Kayu Ramin disebut an attrac­tive, high class utility hardwood dengan tekstur yang halus dan rata serta berserat halus.Tingkat keawetan alami kayu Ramin tergolong rendah sehingga butuh perlakuan khusus dan kayunya tergolong kelas awet V karena sangat peka terhadap serangan jasad perusak atau bubuk kayu basah (blue stain). Dengan demikian apabila ingin memperoleh ketahanan dalam pemakaian, kayu jenis Ramin harus diawetkan terlebih dahulu. Kayu Ramin tergolong jenis sangat mudah diawetkan serta mempunyai berat jenis 0,63.


Ramin tumbuh pada tanah podsolik, tanah gambut, tanah aluvial dan tanah lempung berpasir kwarsa yang terbentuk dari bahan induk endapan. Habitat Ramin mempunyai tingkat keasaman (pH) bervariasi dari 3,6 sampai dengan 4,4. Apabila meninjau dari sifat biologisnya, Ramin bukanlah jenis tumbuhan yang mempunyai siklus perbuahan yang teratur pada tiap tahunnya dan akibatnya, regenerasi alam jenis Ramin lebih lambat daripada jenis lain. Selain faktor di atas, kondisi lingkungan tempat tumbuh juga sangat besar pengaruhnya.Musim bunga dari pohon Ramin bervariasi setiap daerah dengan interval yang tidak beraturan. Biasanya musim berbunga pohon Ramin dari bulan Februari – Maret tetapi ada juga yang berbunga pada bulan Mei dan Oktober. Dua sampai tiga bulan kemudian tiba musim berbuah dan masaknya buah di antara bulan Oktober sampai Januari. Jika buah telah masak maka akan terlihat warna oranye kemerah­merahan. Warna tersebut merupakan warna kulit buah bagian dalam, karena kulit buah bagian luar akan mengelupas dengan sendirinya.




PENYEBARAN POHON RAMIN

Pohon jenis Ramin tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0 - 100 dpl. Saat ini marga Gonystylus terdiri dari sekitar 30 jenis di seluruh dunia dan jumlah ini masih mungkin bertambah dikarenakan masih ada jenis yang belum teridentifikasi. Di Kalimantan khususnya Serawak, terdapat 27 jenis Ramin yang kesemuanya digolongkan sebagai jenis yang terancam punah. Tujuh jenis dijumpai di Sumatera dan Peninsular Malaysia dan dua jenis terdapat di Philipina. Di Malaysia, jenis Ramin dijumpai pada wilayah Penin­sular (yaitu: Perak, Johor dan Selangor), Sabah dan Serawak. Di Philipina, terdapat di Cagayan, Neuva Ecija, Bataan, Laguna, Quezon, Camarines, dan Mindoro. Penyebaran jenis Ramin sampai ke Asia Pasifik seperti : Nikobar, Fiji dan kepulauan Solomon.

Penyebaran jenis Ramin di Indonesia yang pernah teridentifikasi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya dan terutama di Pulau Sulawesi. Di Pulau Jawa, Ramin tumbuh di Nusakambangan, sepanjang pantai Jawa Barat di kaki gunung Gede dan anten. Ramin juga dijumpai di Riau, Bangka Belitung , pesisir timur Pulau Sumatera dan sepanjang Sungai Musi pada Pulau Sumatera. Pada Pulau Kalimantan sebarannya terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Di Indonesia untuk sekarang ini, jenis kayu Ramin hanya dapat dijumpai di kawasan hutan rawa Pulau Sumatera, kepulauan di selat Karimata, dan Pulau Kalimantan. Kawasan konservasi merupakan habitat tersisa dari jenis Ramin yang masih memiliki tegakan relatif rapat dan memiliki diameter pohon relatif besar.


Di Pulau Sumatera, khususnya propinsi Riau dan Jambi, kawasan yang teridentifikasi memiliki tegakan pohon Ramin antara lain: Hutan Lindung Giam-Siak Kecil, Suaka Margasatwa Danau Bawah dan Danau Pulau Besar, Suaka Margasatwa Tasik Belat, Suaka Margasatwa Tasik Sekap, Suaka Margasatwa Bukit Batu dan Taman Nasional Berbak di Propinsi Jambi. Selain di kawasan konservasi, di beberapa hutan produksi yang dikelola oleh perusahaan kehutanan diindikasikan masih ada tegakan Ramin dalam jumlah yang tergolong kecil. Hak Penguasaan Hutan (HPH) PT. Diamond Raya Timber, PT. Rokan Permai, PT. Triomas FD (ketiganya anak perusahaan GrupUniseraya), PT. Inhutani IV di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK) PT. Uniseraya merupakan beberapa perusahan kehutanan yang memiliki tegakan jenis Ramin.


Untuk Pulau Kalimantan, Ramin dapat ditemukan di Taman Nasional Tanjung Puting, DAS Sebangau dan DAS Mentaya (Kalimantan Tengah), sementara di Propinsi Kalimantan Barat, tegakan jenis Ramin dapat dijumpai di Kabupaten Sambas, Cagar Alam Mandor, Cagar Alam Muasra Kaman, Taman Buru Gunung Nyiut, Suaka Margasatwa Pleihari Martapura, Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Gunung Palung serta sekitarnya. Dan ada kemungkinan bahwa di beberapa daerah lahan basah Pulau Kalimantan masih memiliki tegakan Ramin. Berdasarkan data inventarisasi Departemen Kehutanan, perusahaan yang masih mempunyai tegakan Ramin adalah HPH PT. Bintang Arut di Kalimantan Tengah

.

Berdasarkan dari lokasi yang telah teridentifikasi masih memiliki populasi Ramin, tim studi memilih secara acak beberapa lokasi untuk dijadikan sebagai lokasi studi. Lokasi yang dijadikan sebagai lokasi studi antara lain: Taman Nasional Tanjung Puting dan SM Danau Bawah dan Danau Pulau Besar yang merupakan kawasan konservasi, areal konsesi PT. Diamond Raya Timber yang merupakan kawasan hutan produksi serta kawasan bekas areal hutan produksi seperti LAHG Cimtrop, bekas areal PT. Sumber Alam Jaya dan PT. Diamond Raya Timber.

Demikian sekilas Pengenai RAMIN, BRAVO RIMBAWAN.

Wassalam

Thank Bang Hendra S.

Siapa penyusul mengirim tulisan, atau artikel....